Di era yang serba modern dan penuh dengan tantangan lingkungan seperti saat ini, penting bagi kita semua untuk mengambil bagian dalam menjaga kelestarian bumi. Salah satu cara efektif yang bisa dilakukan adalah dengan mengelola sampah. Inisiatif ini telah diwujudkan melalui kegiatan P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) dengan program Pengelolaan Sampah Menjadi Barang Bernilai Guna di SD Hang Tuah 10. Program ini berfokus pada konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle) sebagai langkah konkret dalam mengelola sampah.
REDUCE – Mengurangi
Langkah pertama yang diterapkan di SD Hang Tuah 10 adalah mengurangi penggunaan bahan-bahan yang dapat menjadi sampah. Siswa diajarkan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, seperti menggunakan botol minum yang bisa diisi ulang daripada membeli air dalam kemasan plastik. Selain itu, penggunaan tas belanja yang dapat digunakan kembali juga ditekankan kepada para siswa dan orang tua sebagai bagian dari kegiatan sehari-hari.
REUSE – Menggunakan Kembali
Menggunakan kembali barang yang masih layak pakai merupakan langkah selanjutnya dalam inisiatif P5. Di SD Hang Tuah 10, siswa diajarkan untuk kreatif dalam menggunakan kembali barang-barang yang biasanya dianggap sebagai sampah. Misalnya, botol plastik bekas diubah menjadi pot bunga atau tempat pensil, sedangkan kertas bekas digunakan kembali untuk membuat kerajinan tangan. Kegiatan ini tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan tetapi juga menumbuhkan kreativitas siswa.
RECYCLE – Mendaur Ulang
Tahap terakhir dalam konsep 3R adalah daur ulang. Siswa di SD Hang Tuah 10 diajarkan untuk memilah sampah berdasarkan jenisnya sehingga memudahkan proses daur ulang. Sampah organik, seperti sisa makanan, diolah menjadi kompos yang digunakan untuk pupuk tanaman di sekolah. Sementara itu, sampah non-organik, terutama yang terbuat dari plastik, kaca, dan kertas, dikirim ke fasilitas daur ulang untuk diolah menjadi produk baru. Dengan cara ini, sampah yang semula tidak berguna dapat diubah menjadi barang yang memiliki nilai guna.
Dampak Positif Inisiatif P5
Program P5 di SD Hang Tuah 10 tidak hanya berdampak pada pengurangan jumlah sampah yang dihasilkan tetapi juga membentuk karakter siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Siswa menjadi lebih sadar tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Selain itu, program ini juga mengajarkan siswa tentang pentingnya kerjasama dan kepedulian terhadap sesama, karena setiap kegiatan dalam program P5 dilakukan secara bersama-sama.
Kesimpulan Inisiatif “Sampahku Tanggung Jawabku” melalui program P5 di SD Hang Tuah 10 merupakan langkah nyata dalam upaya pelestarian lingkungan. Melalui penerapan konsep 3R, yaitu Reduce, Reuse, dan Recycle, siswa diajarkan untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan melalui pengelolaan sampah. Program ini tidak hanya bermanfaat dalam mengurangi sampah tetapi juga sebagai sarana pendidikan karakter bagi siswa untuk menjadi individu yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan. Semoga inisiatif ini dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk menerapkan program serupa dalam upaya bersama menjaga bumi kita.