Praktikum Sederhana – Menguji Makanan di Sekitar Kita

Apakah kalian tahu bahwa makanan yang kita konsumsi memiliki beragam kandungan yang berbeda. Kandungan makanan yang sangat berguna bagi metabolisme tubuh diantaranya yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan glukosa atau gula. Untuk mengetahui lebih lanjut kandungan apa yang berada dalam makanan disekitar kita, yuk ikuti langkah sederhana untuk menguji kandungan lemak, vitamin C dan amilum pada makanan.
Sebelum melakukan uji makanan, siapkan beberapa alat dan bahan yang dibutuhkan. Bahan makanan atau makanan yang akan diuji yaitu Nasi, Pisang, Keju, Tepung Tapioka, Perkedel Kentang dan Gula Pasir. Alat yang dibutuhkan yaitu Sendok dan Media untuk meletakkan sampel makanan.

Uji Lemak:
Uji Lemak dilakukan dengan menggunakan kertas buram dan senter atau lampu penerang. Langkah pertama yang dilakukan yaitu mengoleskan atau meletakkan sampel makanan diatas kertas buram, berikan label nama sampel makanan seperti gambar diatas. Kemudian tunggu 1-2 menit untuk dapat mengamati hasilnya. Selanjutnya kalian dapat memposisikan kertas diatas lampu senter untuk mengidentifikasi kondisi kertas setelah diberikan sampel makanan diatasnya. Hasil dari uji lemak akan menunjukkan bahwa makanan dengan kandungan lemak akan mengubah kertas buram menjadi transparan.

Uji Amilum:
Uji amilum digunakan untuk mendeteksi adanya kandungan amilum atau karbohidrat pada makanan. Uji ini menggunakan cairan Betadine karena Betadine memiliki kandungan Iodine. Langkah yang dilakukan yaitu meneteskan betadine pada masing-masing sampel makanan kemudian ditunggu 1-2 menit. Perubahan warna yang terjadi merupakan reaksi antara amilum dengan iodine yang menghasilkan warna biru kehitaman, sehingga sampel makanan yang menghasilkan perubahan warna menjadi biru kehitaman merupakan sampel makanan yang mengandung Amilum atau Karbohidrat.

Uji Kandungan Vitamin C:
Pada uji kandungan vitamin c ini dibutuhkan beberapa sampel minuman yang dapat diuji diantaranya yaitu Ale-ale dan Hemaviton, selain itu kalian juga bisa menggunakan sari buah-buahan seperti apel, melon dan semangka. Dalam penelitian ini digunakan sampel Ale-ale rasa jeruk, hemaviton dan Vitamin Xon Ce berbentuk tablet. Langkah yang dilakukan yaitu menuangkan 1ml betadine kedalam 50 ml air selanjutnya diaduk, kemudian memasukkan 1 tablet vitamin xon c kedalam larutan betadine dan diaduk.

Hasil diatas menunjukkan bahwa vitamin Xon C mengandung banyak vitamin C. Selanjutnya lakukan kegiatan yang sama dengan sampel lainnya jika diperoleh sampel minuman dapat mengubah warna larutan betadine menjadi lebih jernih maka terbukti jika dalam sampel tersebut terdapat kandungan vitamin C. Dalam percobaan ini digunakan betadine sebagai indikator karena didalamnya mengandung providone iodin 10% yang setara dengan iodin 1%. Reaksi antara asam askorbat dalam vitamin c dengan iodine akan mengakibatkan warna iodine dalam betadhine hilang atau memudar. Semakin sedikit tetesan sampel larutan yang dapat mengubah warna betadhine menjadi bening maka kandungan vitamin C didalamnya semakin tinggi.

Scroll to Top